Tradisi Melompati Susunan Batu Yang Berasal Dari Suku Nias Disebut
Lompat batu hombo batu merupakan tradisi yang sangat populer pada masyarakat nias di kabupaten nias selatan.
Tradisi melompati susunan batu yang berasal dari suku nias disebut. Tradisi fahombo batu berasal dari suku nias. Menurut masyarakat nias salah satu mitos asal usul nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut sigaru tora a yang terletak disebuah tempat yang bernama teteholi ana a menurut mitos tersebut diatas menagatakan kedatangan manusia pertama ke pulau nias dimulai pada zaman raja sirao yang memiliki 9 orang putra yang disuruh keluar dari teteholi ana a. Suku nias berasal dari pulau nias yang terletak di sebelah barat pulau sumatera. Tradisi ini telah dilakukan sejak lama dan diwariskan turun temurun oleh masyarakat di desa bawo mataluo bukit matahari tradisi lompat batu sudah dilakukan sejak jaman para leluhur di mana pada jaman dahulu mereka sering berperang antar suku sehingga mereka melatih diri mereka.
Mereka berlatih dengan menggunakan tali yang ketinggiannya semakin lama semakin bertambah. Lompat batu atau fahombo merupakan tradisi yang terkenal dari suku nias. Tradisi ini sangat unik sebab para remaja harus melompati susunan batu dengan ketebalan 40 cm dan tinggi 2 meter. Tradisi lompat batu adalah salah satu tradisi yang berasal dari nias sumatera utara tradisi ini biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm untuk menunjukan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik.
Seiring berjalannya waktu tradisi ini telah berubah menjadi ajang adu ketangkasan bagi para pemuda nias. Walaupun begitu tidak semua anak laki laki suku nias bisa melompati batu yang sesungguhnya. Lompat batu atau yang dikenal dengan fahombo batu merupakan ciri khas masyarakat nias. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm atau lebih.
Anak anak suku nias berlatih lompat batu sejak umur 7 tahun. Tradisi melompati batu dilakukan oleh kaum laki laki khusunya pemuda. Tradisi dan budaya suku nias 1. Hanya anak anak tertentu saja yang bisa lulus dari upacara ini.
Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan. Melompati batu setinggi dua meter dengan lebar 90 cm dan panjang 60 cm bukanlah hal yang mudah. Tradisi melompat batu atau yang biasa disebut oleh orang nias sebagai fahombo batu adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lompat batu suku nias tradisi fahombo lompat batu nias atau fahombo merupakan tradisi yang sangat serius oleh suku nias adat fahombo ini dilakukan oleh seorang laki laki ketika beranjak dewasa sejak umur 10 tahun anak laki laki di nias harus siap saiaga untuk malakukan giliran dan melompati batu fahombo.
Uji fisik dan mental para pemuda nias diuji dengan melompati susunan batu megalitik membentuk piramid setinggi dua meter.