Pada Fase Akhir Pembelahan Meiosis Akan Terbentuk
Pada pembelahan sel yang menghasilkan sidat kromosom berpasangan 2n ini terjasi proses pembelahan nucleus menjadi dua nucleus dan setiap anakan menerima satu set kromosom.
Pada fase akhir pembelahan meiosis akan terbentuk. Pertumbuhan dan perkembangan itu dilakukan oleh sel sedangkan sel itu merupakan unit dasar dari setruktur dan fungsi di dalam semua mahluk hidup proses tersebut terjadi karena adanya pembelahan sel dimana terbagi menjadi pembelahan sel mitosis dan meiosis. Akhir dari meiosis ii akan terbentuk satu ootid dan satu polosit ii. Di fase metafase 2 ini kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Pada mamalia selesai meiosis i pada betina terbentuk oosit ii dan satu polosit.
Ootid dalam fase terkhir akan mengalami perubahan bentuk transformasi menjadi gamet. Pembelahan mitosis dan meiosis pembelahan mitosis pembelahan mitsos terjadi pada sel tubuh sel somatik. Polosit jauh lebih kecil dari oosit karena sitoplasma sedikit sekali. Tahap meiosis ii pada tahap meiosis ii akan melewati beberapa fase yakni sebagai berikut.
Pada fase ini akan terjadi proses sitokinesis sehingga akan terbentuk 2 buah sel yang masing masing pada bagian yang memiliki satu buah inti dengan bagian sebelah dari kromosom yang memiliki sifat homolog. Hampir pada setiap kasus misalnya pembelahan sel untuk penyembuhan luka regenerasi sel akan berhenti membelah manakala luka telah sembuh. Benang benang spindel ini adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat sel mulai membelah. Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan.
Pembelahan meiosis adalah suatu peristiwa reproduksi sel yang menghasilkan sel sel anak berupa sel sel haploid. Pada fase ini sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom yang satu tetap berada di tempatnya sedangkan yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan. Tubuli seminefri ini terdiri atas sel setroli dan sel germinalis spermatogenesis terjadi dalam tiga fase yaitu fase spermatogonial fase meiosis dan fase spermiogenesis yang membutuhkan waktu 13 14 hari yuwanta 2004. Satu set kromosom teresbut berbentuk benang benang halus yang jumlahnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
Benang gelendong pembelahan ini terbentuk di antara dua titik yang disebut titik kutub. Tahu kapan harus membelah dan tahu kapan harus berhenti. Profase ii pada fase ini biasanya diawali dengan proses pembelahan sel pada dua buah sentriol sehingga bisa menjadi dua buah bagian dan juga akan bergerak menuju bagian kutub yang saling berlawanan arah. Dalam pembelahan meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut turut tanpa diselingi adanya interfase yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid n.
Sel yang tahu diri untuk berhenti dari pembelahan akan masuk ke fase g0 atau fase stationer. Akan tetapi pada tahap ini pula mulai terbentuk benang benang spindel. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma yang terjadi di epitelum tubuli seminefri dibawah kontrol hormon gonadothropin dan hipofisis pituitaria bagian depan.