Nilai Estetis Secara Teoritis Dibedakan Menjadi

Nilai estetis bersifat objektif jika memahami keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata.

Nilai estetis secara teoritis dibedakan menjadi. Nilai estetis yang bersifat subjektif tidak hanya berdasar pada unsur ussur fisik yang diserap oleh mata secara visual namun ditentukan oleh selera orang yang melihatnya seperti ketika kita melihat karya seni lukis atau seni patung abstrak kita dapat menentukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya tersebut. Dalam pandangan objektif ini nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi yang baik perpaduan warna yang sesuai penempatan objek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. 1 seni rupa dua dimensi 2 seni rupa. Jenis pengklasifikasian karya seni rupa tiga dimensi dapat dibuat berdasarkan jenisnya kita mengenal 1 seni rupa murni seperti lukisan patung dan grafis 2 seni rupa terapan seperti desain dan kriya.

Nilai estetis dikaji berdasarkan upaya mempelajari asal usul dari karya seni dan pengaruh yang menimpanya pendekatan secara kontekstualis. Secara teoritis warna warna yang ada di alam ini dibangun oleh tiga warna pokok yang dinamakan sebagai warna primer. Nilai estetis yang bersifat subyektif beranggapan keindahan tidak hanya pada unsur unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Aktivitas ini mendasarkan kriteria ekselensi seni pada kualitas integratif tatanan formal karya seni yang mengutamakan relasi antar unsur visual yang terjalin padu dalam sebuah karya seni.

Nilai estetis secara teoretis dibedakan menjadi 1 objektif intrinsik dan 2 subjektif ekstrinsik. Memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat. Nilai estetis dalam karya seni rupa dapat dibagi menjadi 2 diantaranya sebagai berikut. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.

Nilai objektif khusus mengkaji gejala visual karya seni. Sebagai contoh saat melihat sebuah karya seni lukis seseorang dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada karya itu. Sedangkan dari segi bentuk dapat dibedakan menjadi tiga kategori. Bila seni dipandang sebagai sarana memajukan dan mengembangkan tujuan moral agama politik dan lainnya maka seni merupakan alat untuk mencapai tujuan tertentu dan nilai dalam hal ini terdapat pada.