Ikan Dan Daging Yang Masih Mentah Banyak Mengandung Air Supaya Tahan Dilakukan Pengolahan Pengawetan Dengan Cara
Seperti halnya dengan cara cara pengawetan ikan lainnya pengasapan tidak dapat menyembunyikan atau menutupi karakteristik karakteristik dari ikan yang sudah mundur mutunya.
Ikan dan daging yang masih mentah banyak mengandung air supaya tahan dilakukan pengolahan pengawetan dengan cara. Melalui jalan menjemur ikan di bawah terik matahari kandungan air yang ada dalam daging ikan akan berkurang sehingga ikan menjadi kering dan awet. Pengawetan disebut teknik pengeringan karena dilakukan dengan cara menjemur sampai kering tujuan penjemuran adalah untuk membuang kadar air yang terdapat pada bahan yang akan diawetkan. Ikan yang digunakan segar atau beku utuh atau tanpa isi perut. Biasanya dilakukan terhadap daging dan ikan selain dijemur bahan yang akan diawetkan sengaja diberi rasa supaya enak dimakan.
Oleh karena itu harus dilakukan pengolahan. Bahan baku berasal dari perairan yang tidak tercemar bahan baku harus bersih bebas dari setiap bau yang. Oleh karena itu untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik harus menggunakan bahan mentah ikan yang masih segar. Selanjutnya ikan bandeng disiangi dengan cara membersihkan kotoran dan isi perut ikan dengan cara membelah menjadi bentuk kupu kupu.
Faktor alami yang banyak dimanfaatkan berupa panas sinar matahari. Pada mulanya usaha usaha yang dilakukan dalam pengolahan ikan dikerjakan secara tradisional dengan memanfaatkan proses alami. Bahan pangan ikan dan daging yang masih mentah memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat membuat ikan dan daging menjadi cepat rusak. Cara pengolahan ba han ikan dan daging yang sering dilakukan berupa pengawetan dengan cara pembekuan pengeringan pengasapan dan curring.