Dampak Dari Eksekusi Mati Terhadap Peredaran Narkoba

Relevansi kesesuaian pelaksanaan hukuman mati dengan penegakan hak asasi manusia.

Dampak dari eksekusi mati terhadap peredaran narkoba. Permasalahan diangkat adalah penegakan hukuman mati bagi bandar narkoba di indonesia dan hukuman mati bagi bandar narkoba ditinjau dari aspek hak asasi manusia. Data bnn menunjukkan pada tahun 2008 tercatat 3 juta orang yang menjadi pengguna narkoba. Pemerintah hanya menindak kepada kurirnya saja sebagai penyelamatan terhadap gembong dan mafia sebenarnya. Alternatif hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba selain hukuman.

Dengan adanya undang undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dapat menjerat pengedar bandar narkoba dengan memberikan hukuman paling berat yaitu hukuman mati. Dengan demikian hukuman mati diharapakan menjadi shock therapy yang efektif bagi para pengedar narkoba lainnya dan untuk mencegah bahaya dampak yang lebih besar. Maka dari itu sudah seharusnya penegakan hukuman mati terhadap para pengedar narkoba ini dilaksanakan secara konsekwen dan konsisten oleh pemerintah agar peredaran narkoba dapat. Mereka tidak segan segan membayar mahal para kurir untuk dapat menyebarluaskan narkoba ke pelosok indonesia.

Sebelumnya kepala badan narkotika nasional komisaris jenderal anang iskandar mengatakan bahwa eksekusi hukuman mati terhadap terpidana kasus narkoba tak melanggar ham karena berdasarkan perintah. Hukuman mati merupakan pelarian dan jalan pintas untuk mengelak dari tanggung jawab. Sementara seperti diketahui pemerintah telah melaksanakan eksekusi mati terhadap belasan terpidana kasus narkoba. Baru baru ini polisi menangkap jaringan internasional yang masih menjadikan indonesia pasar yang baik untuk peredaran narkoba.

Angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 5 1 juta jiwa pada tahun 2015. Dampak yang ditimbulkan adalah pengedaran narkoba di indonesia dapat diminimalisir karena para pengedar yang sudah tertangkap dan dieksekusi mati akan dijadikan contoh bahwa hukum di indonesia mengenai peredaran. Dengan adanya eksekusi mati terhadap pengedar narkoba maka hal ini akan menimbulkan dampak terhadap peredaran narkoba di indonesia. Keenam eksekusi mati yang dilakukan terhadap terpidana narkoba merupakan suatu kegagalan pemerintah dalam menanggulangi bisnis narkoba di indonesia.

Fenomena eksekusi mati pun berlanjut seiring maraknya peredaran narkoba yang kian merambah ke berbagai kalangan. Dampak dari eksekusi mati terhadap peredaran narkoba. Jakarta indonesia akan terus menjadi target sasaran peredaran obat obatan terlarang karena jaringan mafia narkoba melihat penegakan hukum di negeri ini masih lemah. Maka dari itu akhirnya pemerintah mengambil sikap tegas terhadap para pengedar narkoba dengan cara melakukan eksekusi mati.

Kondisi demikian terbilang ironis bila di bandingkan era awal pemerintahan presiden joko widodo jokowi yang bertindak tegas dengan. Indikasi ini salah satunya berupa ketidakpastian pelaksanaan eksekusi terpidana mati narkoba.