Sel Telur Manusia Yang Telah Dibuahi Mengandung 46 Kromosom Yang Berasal Dari
Gamet dari sel manusia yang haploid dari haplos yunani yang berarti tunggal istilah ini menyiratkan bahwa setiap gamet berisi satu set kromosom kromosom 23 pada manusia.
Sel telur manusia yang telah dibuahi mengandung 46 kromosom yang berasal dari. Sperma dan sel telur dibuat oleh sel sel perkembangbiakan yang disebut sel benih germ cell. Pada janin yang berjenis kelamin wanita sel telur telah mulai tumbuh saat usia kehamilan 3 bulan masih berbentuk janin dalam kandungan ibunya dan akan terhenti pada suatu fase sebelum dilahirkan. Kromosom terdapat pada nukleus inti sel setiap sel. Sel sel ini mengandung 46 kromosom yang didapatkan dari sperma ayah dan ovum ibu yang dibentuk menjadi 23 pasang.
Pada manusia sel telur yang dilepaskan dan sel sperma haploid gamet jantan merupakan sebuah kombinasi untuk membentuk sel diploid 2n tunggal yang disebut dengan zigot. Adapun oogonium merupakan sel induk yang asalnya itu dari telur yang terdapat pada sel folikel pada ovarium. Selanjutnya sel telur seperti tertidur atau mati suri dan akan kembali aktif setelah masa akil baligh. Zigot akan bergerak dari saluran.
Ketika satu sel sperma memasuki sel telur oogenesis dalam ovarium pembelahan meiosis kedua selesai dan sel telur haploid wanita dengan hanya 23 kromosom hampir semua. Sel sperma bergabung dengan sel telur ovum dan menghasilkan satu bentuk satu sel yang telah dibuahi yang disebut zygot nutfah. Tempat bertemunya sperma dan sel telur adalah di tuba fallopi fertilisasi atau pembuahan antara sel telur dan sperma terjadi di dalam saluran telur tuba fallopi dan menghasilkan zigot. Selama reproduksi generatif sel kelamin organisme induk bersatu dengan satu sama lain dan membentuk sel telur yang dibuahi.
Saat sel telur dengan sperma menyatu pada proses fertilisasi zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom dalam intinya. Dalam situasi ini setiap sel seks gamet. Proses oogonium tersebut juga mengalami pembelahan mitosis sehingga berubah jadi oosit primer serta mempunyai 46 kromosom. Dari ke 46 buah kromosom itu 44 buah diantaranya merupakan autosom sementara dua yang lain adalah gonosom.
Proses pematangan belum diamati dalam sel telur manusia tetapi telah dengan hati hati belajar di ovum dari beberapa hewan yang lebih rendah yang deskripsi berikut berlaku. Fertilisasi adalah proses peleburan spermatozoon dan sel telur yang meliputi inti genom dan sitoplasma fertilisasi juga mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau fusi dari dua sel gamet yang berbeda yaitu sel gamet jantan dan betina yang akan membentuk zygot yang mengandung satu sel. Hal ini ditunjukkan bahwa jumlah kromosom yang ditemukan dalam inti adalah konstan untuk semua sel sel hewan dari spesies tertentu dan bahwa dalam manusia jumlahnya. Secara embriologi fertilisasi merupakan pemasukan faktor faktor hereditas pejantan ke ovum dan.
Oleh karena itu kromosom dapar diartikan sebagai badan yang menyerap warna. Pada manusia jumlah kromosom adalah 46 buah atau 23 pasang.