Perbedaan Ilmu Sejarah Dengan Ilmu Sosial
2 teori sosial ilmiah mengadakan hubungan antara berbagai variable.
Perbedaan ilmu sejarah dengan ilmu sosial. Pendekatan sinkronik ini biasa digunakan di dalam ilmu ilmu sosial. Kedua istilah ini pasti sudah sering terdengar ditelinga kita semua. Namun tak jarang juga dari kita yang menganggap bahwa ilmu dan pengetahuan itu adalah dua unsur yang sama. Berpikir sejarah dengan secara sinkronis ini merupakan cara berpikir meluas itu di dalam ruang tetapi terbatas di dalam waktu.
Dengan adanya permasalah permasalahan tersebut timbullah teori teori sosial yang pada akhirnya terbentuklah ilmu ilmu sosial. Ilmu ilmu sosial sosiologi ekonomi ilmu politik geografi psikologi ilmu hukum antropologi dan sejarah merupakan disiplin ilmu yang sudah memiliki tradisi panjang yakni lebih dari dua abad hoselitz 1965. Perbedaan ilmu dan pengetahuan serupa tapi tak sama istilah ini lah yang sangat cocok digunakan untuk menggambarkan ilmu dan pengetahuan. Teori teori yang dihasilkan sudah mantap bahkan banyak di antaranya merupakan.
1 dengan bantuan teori ilmu ilmu sosial yang menunjukkan hubungan antara berbagai faktor pernyataan pernyataan tentang masa lampau dapat dirinci baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dibandingkan dengan ilmu ilmu alam yang kemajuannya sangat pesat ilmu ilmu sosial agak tertinggal di belakang. Perbedaan ilmu sosiologi meskipun sama sama mengkaji masyarakat ada beberapa perbedaan antara sosiologi dengan ilmu ilmu lain terutama ilmu ilmu sosial. Beberapa penjelasan mengenai hubungan sosiologi dan ilmu ilmu lain adalah sebagai berikut.
Terdapat beberapa jenis pengetahuan manusia human knowledge yang umumnya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu ilmu ilmu alamiah natural sciences ilmu ilmu sosial social sciences dan ilmu ilmu kemanusiaan humanities atau sering disebur. Perbedaan sejarah dengan ilmu sosial lainnya persamaan ilmu sejarah dengan ilmu sosial lainnya adalah obyek yang dimiliki sama yaitu manusia. 246 247 peminjaman ilmu sosial dalam sejarah seperti tersebut di atas terdapat beberapa alasan. Hal ini disebabkan oleh subyek ilmu ilmu sosial yang adalah manusia sebagai makhluk multidimensional.